Daftar Obat Patah Tulang yang Biasanya Akan Direkomendasikan Dokter

Daftar Obat Patah Tulang yang Biasanya Akan Direkomendasikan Dokter

Patah tulang atau fraktur—khususnya yang ringan—sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, tetap dibutuhkan pengobatan untuk mendukung proses penyembuhannya. Penggunaan obat patah tulang tertentu juga bisa membantu mengoptimalkan proses penyembuhan pada bagian tulang yang patah.
Berdasarkan penelusuran kami, sebenarnya tidak ada obat yang secara spesifik bisa menyembuhkan patah tulang. Jadi jika Anda mencari obat patah tulang yang ampuh di apotek atau toko obat, kemungkinan Anda akan pulang dengan tangan hampa—karena obatnya memang tidak ada. Bahkan obat patah tulang yang diberikan oleh dokter sekali pun tidak bertujuan untuk menyembuhkan patah tulang, melainkan hanya mengurangi gejala dari patah tulang itu sendiri.
Dan berikut adalah beberapa obat yang biasanya akan diberikan oleh dokter kepada pasien patah tulang.

1. Pereda Nyeri

Obat patah tulang yang pertama adalah pereda nyeri. Sesuai namanya, obat ini bertujuan untuk meminimalisir rasa nyeri akibat patah tulang. Untuk patah tulang yang tergolong ringan, dokter akan memberikan obat analgesik ringan seperti ibuprofen atau paracetamol. Sementara jika patah tulangnya cukup parah, dokter akan memberikan obat pereda nyeri yang lebih kuat seperti fentanyl atau ketorolac.

2. Anti Inflamasi

Selain pereda nyeri, dokter juga mungkin akan memberikan obat anti inflamasi seperti naproxen atau ketoprofen. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan enzim siklooksigenase sehingga bisa menghambat peradangan yang terjadi di area patah tulang. Selain itu, golongan obat anti inflamasi non steroid juga memiliki efek pereda nyeri yang ampuh untuk mengurangi nyeri akibat patah tulang.

3. Antibiotik

Untuk penderita patah tulang yang memiliki luka terbuka, biasanya dokter juga akan memberikan beberapa obat antibiotik. Seperti yang kita ketahui, obat antibiotik berfungsi untuk mencegah infeksi—khususnya pada area yang terbuka, baik pada luka atau bekas operasi patah tulang. Salah satu infeksi yang bisa menyerang area patah tulang dengan luka terbuka adalah osteomielitis, infeksi pada tulang yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus.

4. Vaksin Tetanus

Selain obat antibiotik, pasien patah tulang yang memiliki luka terbuka biasanya akan diberikan vaksin tetanus. Hal ini dikarenakan luka terbuka bisa menjadi pintu masuk untuk berbagai bakteri, termasuk bakteri—clostridium tetani—penyebab tetanus. Untuk meminimalisir risiko tersebut maka diberikanlah vaksin tetanus.

Ciri Patah Tulang Mulai Sembuh

Setelah melalui serangkaian pengobatan, tulang yang patah biasanya akan mulai sembuh. Ciri-ciri patah tulang yang mulai sembuh sepert rasa nyeri yang berangsur membaik (meskipun tidak mengonsumsi obat pereda rasa nyeri, bengkak atau memar pada area yang patah mulai mereda, dan bagian tubuh yang mengalami patah tulang mulai bisa digerakan.
 
Waktu yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan patah tulang sendiri bervariasi, tergantung beberapa faktor. Seperti tingkat keparahan, usia, dan kondisi kesehatan. Ada yang bisa sembuh dalam hitungan minggu, ada juga yang butuh waktu berbulan-bulan hingga patah tulang bisa sembuh secara total.
 
Untuk mendukung proses penyembuhan patah tulang agar lebih cepat, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan untuk patah tulang yang kaya akan kandungan kalsium dan protein, seperti Susu Etawanesia.
Susu Etawanesia merupakan susu kambing etawa asli yang tinggi akan kandungan protein, diperkaya dengan ekstrak daun kelor yang mengandung banyak sekali kalsium. Kedua zat ini sangat dibutuhkan tubuh terutama saat dalam proses penyembuhan patah tulang.
 
Susu Etawanesia sudah lolos uji efikasi, terdaftar di BPOM, dan mendapatkan sertifikat halal. Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan khasiat dan keamanannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *