Serupa Tapi Tak Sama! Inilah Perbedaan Maag dan GERD yang Harus Anda Ketahui
Serupa Tapi Tak Sama! Inilah Perbedaan Maag dan GERD yang Harus Anda Ketahui
Sekilas gejala maag dan GERD hampir mirip. Seperti perasaan terbakar di area dada (heartburn), mual, dan perut kembung. Meski demikian, ternyata maag dan GERD itu tidak sama. Ada beberapa hal yang membedakan antara penyakit maag dan GERD.
Perbedaan Maag dan GERD
Maag atau disebut juga sebagai dispepsia adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada dinding lambung. Peradangan ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu yang menyebabkan naiknya asam lambung, atau bahkan karena infeksi bakteri seperti bakteri Helicobacter Pylori. Saat maag kambuh, biasanya penderitanya akan merasakan gejala seperti kembung, perut terasa penuh, dan terasa panas pada area perut bagian atas. Gejala ini bisa muncul saat terlambat makan, setelah makan, atau bahkan saat makan.
Sementara gastroesophageal reflux disease—atau GERD—adalah kondisi di mana produksi asam dalam lambung berlebihan bahkan sampai naik ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena katup yang terletak di bagian bawah kerongkongan tidak bisa menutup sebagaimana mestinya. Sehingga isi lambung—termasuk cairan asam lambung—kembali naik ke kerongkongan. Maka dari itu GERD sering disebut juga sebagai penyakit asam lambung.
Dilihat dari definisi di atas, sebenarnya sudah terlihat perbedaan maag dan gerd. Tapi agar semakin jelas, berikut kami bahas lebih lanjut perbedaannya.
Penyebab
Perbedaan maag dan gerd yang pertama adalah penyebabnya. Seperti yang sudah kami jelaskan di atas bahwa penyebab maag adalah peradangan pada dinding lambung yang diakibatkan oleh kondisi tertentu. Peradangan ini akan menimbulkan iritasi dan membuat penderitanya merasakan gejala penyakit maag. Meski demikian iritasi yang disebabkan oleh maag hanya terjadi pada dinding lambung saja.
Sementara GERD disebabkan oleh produksi asam lambung berlebih. Nah, produksi asam lambung berlebih ini bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Seperti gaya hidup yang tidak sehat, terlalu banyak makan, stres, dan penyebab asam lambung naik yang lainnya. Saat gerd kambuh, penderitanya akan merasakan berbagai gejala penyakit asam lambung seperti sering bersendawa, heartburn, dan mual.
Gejala
Meskipun gejala maag dan gerd terlihat sama, namun tetap saja ada beberapa perbedaan maag dan gerd dalam hal gejala. Pertama, kami akan membahas tentang gejala penyakit maag terlebih dahulu. Orang yang menderita penyakit maag biasanya akan merasakan gejala seperti kembung, mual, nyeri pada ulu hati, dan kehilangan selera makan. Jika kondisinya sudah parah, penyakit maag juga bisa menyebabkan gejala lain seperti feses berwarna gelap bahkan muntah darah.
Pada penderita penyakit asam lambung atau gerd, gejala yang ditimbulkan seperti rasa panas pada kerongkongan, batuk, sesak napas, jantung berdebar, hingga muntah. Gejala penyakit gerd umumnya bisa dirasakan pada perut bagian atas hingga dada.
Pengobatan
Beda gejala beda juga cara pengobatannya. Pengobatan pada penyakit maag akan disesuaikan dengan penyebabnya. Sementara pengobatan pada gerd atau penyakit asam lambung akan fokus pada peningkatan fungsi katup kerongkongan bagian bawah agar asam lambung tidak kembali ke kerongkongan. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan obat antasida untuk menetralisir asam lambung.
Perbedaan maag dan gerd juga terdapat pada durasi pengobatannya. Pengobatan gerd biasanya akan lebih sering, karena gerd cenderung akan kambuh jika terjadi beberapa kondisi yang memicu naiknya asam lambung. Sementara pengobatan pada penyakit maag umumnya cukup dilakukan sesekali.
Penyakit maag dan gerd bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi minuman yang baik untuk kesehatan lambung seperti susu etawanesia. Susu kambing etawa asli dengan sifat alkali yang bisa menetralkan asam lambung, sehingga lambung Anda akan lebih sehat dan terbebas dari gejala maag dan gerd yang mengganggu.
Apa itu Penyakit Kolesterol? Pengertian dan Penyebabnya
Apa itu Penyakit Kolesterol? Pengertian dan Penyebabnya
Kolesterol tinggi menjadi salah satu penyakit yang populer di Indonesia. Biasanya penyakit kolesterol tinggi terjadi pada orang-orang yang sudah berusia lanjut, meski demikian penyakit ini juga bisa menyerang mereka yang masih muda. Terutama orang-orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat.
Apa Itu Kolesterol?
Sebenarnya kolesterol sendiri bukan penyakit, melainkan zat lemak yang ada dalam tubuh manusia. Zat ini ada dalam tubuh manusia melalui dua cara. Pertama, ada kolesterol yang diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Kedua, ada juga kolesterol yang memang diproduksi oleh hati. Bukan tanpa alasan, hati memproduksi kolesterol karena zat ini dibutuhkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Kolesterol dibutuhkan untuk membangun sel-sel baru, melindungi sistem saraf, hingga memproduksi hormon seks.
Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat
Dalam tubuh manusia ada dua jenis kolesterol. High density lipoprotein—HDL—atau lebih sering disebut sebagai kolesterol baik, dan low density lipoprotein—LDL—atau sering juga disebut sebagai kolesterol jahat.
HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol dari organ-organ lain menuju hati, untuk nantinya dikeluarkan oleh tubuh melalui feses. Singkatnya, HDL bertugas mengeluarkan kolesterol dari dalam tubuh. Maka dari itu dia mendapat gelar sebagai “kolesterol baik”.
Sementara LDL adalah kebalikannya. Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati menuju organ-organ lain. Namun jika jumlah kolesterol yang diangkutnya berlebihan maka kolesterol tersebut akan mengendap pada dinding arteri dan menyebabkan penyakit. Itulah alasan mengapa LDL disebut sebagai kolesterol jahat.
Apa itu penyakit kolesterol?
Lalu apa itu penyakit kolesterol? Penyakit kolesterol adalah kondisi di mana kadar LDL dalam tubuh melebihi ambang batas. Sekadar informasi, batas aman LDL adalah 100—129 mg/dl. Jika kadar LDL sudah berada di angka 130—159 mg/dl maka sudah masuk ke dalam kategori agak tinggi. Sementara itu, kadar LDL dikatakan tinggi jika mencapai angka 160—189 mg/dl. Dan sangat tinggi jika sudah di atas 190 mg/dl.
Penyakit kolesterol merupakan “pintu gerbang” bagi terjadinya penyakit-penyakit lain seperti stroke, darah tinggi, dan berbagai penyakit pada sistem kardiovaskular. Namun sayangnya, gejala kolesterol tinggi umumnya agak sulit dideteksi karena baru muncul pada saat kadar kolesterol sudah tinggi.
Apa Penyebab Penyakit Kolesterol?
Penyebab penyakit kolesterol yang paling utama adalah gaya hidup yang tidak sehat. Seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak atau mengandung kadar gula yang tinggi, kurang melakukan aktivitas fisik, stres, merokok, minum minuman beralkohol, dan masih banyak lagi. Selain itu ada juga beberapa penyebab penyakit kolesterol yang lainnya, seperti kelainan genetik atau karena penyakit lain seperti penyakit liver dan lupus.
Apakah Penyakit Kolesterol Bisa Sembuh?
Sayangnya penyakit kolesterol tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun kadar kolesterol dalam darah bisa dikontrol agar tidak terjadi komplikasi. Cara paling ampuh untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan mengubah gaya hidup. Batasi konsumsi makanan berlemak dan makanan tidak sehat lainnya, lakukan aktivitas fisik secara rutin, hindari konsumsi minuman beralkohol dan paparan asap rokok. Selain itu Anda juga bisa mengonsumsi obat kolesterol di apotik atau obat kolesterol dari dokter.
Beberapa jenis minuman seperti susu kambing etawa juga dipercaya bermanfaat untuk penderita kolesterol tinggi. Susu kambing etawa seperti susu etawanesia memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi sehingga relatif lebih aman untuk penderita penyakit kolesterol.
Kelebihan Susu Kambing Etawa Dibandingkan Susu Sapi yang Harus Anda Ketahui
Kelebihan Susu Kambing Etawa Dibandingkan Susu Sapi yang Harus Anda Ketahui
Jika dibandingkan dengan susu kambing etawa, susu sapi mungkin memang jauh lebih populer. Namun apakah popularitas susu sapi membuatnya lebih baik dari susu kambing etawa? Belum tentu. Beberapa sumber menyebutkan bahwa susu kambing etawa memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh susu sapi.
Kelebihan Susu Kambing Etawa Dibandingkan Susu Sapi
Sebelum membahas mengenai kelebihan susu kambing etawa dibandingkan susu sapi, kami berikan disclaimer terlebih dahulu bahwa artikel ini bukan bertujuan untuk menjelekkan susu sapi atau produk lain, melainkan hanya memberikan gambaran mengenai kelebihan susu kambing etawa yang mungkin bisa Anda pertimbangkan.
Sejatinya baik susu sapi maupun susu kambing etawa sama-sama minuman sehat yang kaya akan kandungan gizi, dan keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kandungan Gizi Yang Lebih Tinggi
Kelebihan susu kambing dibandingkan susu sapi yang pertama terkait dengan kandungan gizinya. Dikutip dari laman IPB, dalam 100 ml susu kambing mengandung 130 mg kalsium, 0.77 gram mineral, 3.3 gram protein, dan masih banyak lagi zat-zat bermanfaat lainnya seperti zat besi dan berbagai macam vitamin. Sementara dalam 100 ml susu sapi hanya mengandung 125 mg kalsium, 0.72 gram mineral, dan 3.3 gram protein. Selain kandungan zat-zat tersebut, kandungan vitamin A, vitamin B6, Thiamine, dan Fosfor susu kambing etawa juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi.
Tingkat Pemicu Alergi yang Lebih Rendah
Susu kambing etawa sering dijadikan pilihan alternatif untuk orang-orang yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Hal ini dikarenakan susu kambing etawa memiliki kandungan kasein yang lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi. Kasein ini menjadi salah satu protein yang bagi beberapa orang bisa menyebabkan alergi. Selain itu, kandungan laktosa pada susu kambing etawa juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi. Sehingga bagi Anda yang mengalami intoleran laktosa, susu kambing etawa bisa menjadi pilihan yang terbaik.
Lebih Mudah Dicerna Tubuh
Kelebihan susu kambing etawa dibandingkan susu sapi selanjutnya adalah lebih mudah dicerna oleh tubuh. Molekul lemak yang terdapat dalam susu kambing etawa lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi sehingga akan memudahkan enzim di sistem pencernaan untuk memecah dan mengubahnya menjadi energi. Untuk mencerna susu skim biasa, tubuh membutuhkan waktu hingga 90 menit. Sementara untuk mencerna susu kambing hanya membutuhkan waktu 30 menit saja.
Meskipun memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan susu sapi, namun masih banyak orang yang belum familiar dengan rasa susu kambing etawa. Bagi sebagian orang, susu kambing etawa memiliki rasa yang kuat dan aroma bau prengus yang aneh. Padahal di kebanyakan kasus hal tersebut hanya sugesti saja, karena tubuh Anda belum terbiasa. Jika sudah terbiasa mengonsumsi susu kambing etawa rasanya akan sama saja seperti saat Anda mengonsumsi susu sapi.
Untuk yang baru pertama kali mengonsumsi susu kambing etawa, susu Etawanesia bisa menjadi pilihan terbaik. Berbeda dengan susu kambing etawa yang lainnya, susu etawanesia memiliki rasa yang lebih lezat. Tidak bau amis atau bau prengus.
Tidak hanya rasanya saja yang nikmat, susu etawanesia juga bermanfaat untuk kesehatan. Mulai dari menjaga kesehatan tulang, menjaga daya tahan tubuh, bahkan mengatasi penyakit tertentu seperti penyakit asam urat atau penyakit kolesterol tinggi. Karena selain susu kambing etawa murni, susu etawanesia juga diperkaya dengan ekstrak daun kelor yang bermanfaat untuk kesehatan.
Susu etawanesia bisa Anda beli melalui website kami di : etawanesiaofficial.com atau melalui shopee dan tokopedia.
5 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil, Bisa Mencegah Stunting!
Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil
5 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil, Bisa Mencegah Stunting!
Saat dalam masa kehamilan, asupan gizi seorang ibu hamil harus benar-benar diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan janin dan ibu hamil itu sendiri. Salah satu asupan gizi yang tidak boleh absen adalah sayuran. Dan daun kelor menjadi salah satu sayuran dengan banyak kandungan zat bermanfaat untuk ibu hamil.
Di beberapa daerah, daun kelor memang sudah lebih dahulu dikenal bermanfaat untuk melancarkan ASI. Namun selain untuk ibu menyusui, ternyata daun kelor juga bermanfaat untuk ibu hamil. Dan berikut adalah beberapa manfaat daun kelor untuk ibu hamil.
1. Mencegah Anemia
Salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh ibu hamil adalah kekurangan sel darah merah atau anemia. Gejalanya bisa berupa pusing, cepat lelah, bahkan hingga sesak napas. Daun kelor kaya akan kandungan zat besi yang bermanfaat untuk mengatasi anemia. Zat besi berperan dalam proses pembentukan hemoglobin—HB—zat dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen kemudian mengedarkannya ke seluruh tubuh. Sekadar informasi, zat besi sendiri termasuk ke dalam golongan mineral yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh, dan hanya bisa didapatkan dari suplemen atau makanan yang mengandung zat besi seperti daun kelor.
2. Mengatasi Morning Sickness
Selain anemia, ibu hamil juga sering mengalami mual dan muntah. Terutama pada awal masa kehamilan. Kondisi ini disebut juga sebagai morning sickness. Meskipun morning sickness dalam kebanyakan kasus adalah hal yang wajar, dan akan mereda seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, namun tetap saja kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan ibu hamil itu sendiri. Nah, ternyata daun kelor juga bisa mengatasi morning sickness. Beberapa studi menyatakan bahwa kandungan vitamin B6 yang terdapat di dalam daun kelor bisa mengurangi rasa mual yang diakibatkan oleh morning sickness.
3. Mencegah Stunting
Salah satu alasan kenapa asupan gizi ibu hamil harus diperhatikan adalah untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Stunting merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan pada anak, akibat kekurangan nutrisi—baik pada saat masa pertumbuhan, atau saat masih di dalam kandungan. Daun kelor mengandung banyak zat bermanfaat seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, protein, kalsium, dan mineral yang jika dikonsumsi oleh ibu hamil bisa membantu mencegah terjadinya stunting.
4. Mendukung Perkembangan Organ Janin
Selain mencegah stunting, manfaat daun kelor untuk ibu hamil yang tidak kalah penting adalah bisa membantu mendukung perkembangan organ pada janin. Kandungan vitamin A pada daun kelor bermanfaat untuk mendukung proses perkembangan organ seperti mata, paru-paru, ginjal, dan jantung pada janin. Daun kelor juga mengandung vitamin B6 yang menurut beberapa sumber bisa bermanfaat untuk perkembangan otak dan saraf janin.
5. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Saat sedang dalam masa kehamilan, daya tubuh seseorang cenderung akan melemah. Akibatnya, ibu hamil jadi lebih rentan terkena infeksi. Hal ini bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan antioksidan dan vitamin C seperti daun kelor. Kedua zat ini bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan mencegah infeksi pada ibu hamil.
Meskipun ada banyak sekali manfaat daun kelor untuk ibu hamil, namun mengonsumsi daun kelor dalam masa kehamilan bukanlah hal yang mudah. Karena dalam banyak kasus, ibu hamil mengalami kehilangan nafsu makan terutama pada trimester pertama kehamilan. Jangankan untuk mengonsumsi daun kelor, mengonsumsi makanan favoritnya saja susah.
Solusinya, Anda bisa mengonsumsi olahan daun kelor seperti Susu Etawanesia. Susu kambing etawa yang diperkaya dengan ekstrak daun kelor. Dengan rasa yang jauh lebih lezat dan kaya akan manfaat. Cocok untuk ibu hamil yang membutuhkan asupan gizi dari daun kelor.
Waspadalah! 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui
Waspadalah! 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui
Kadar kolesterol yang tinggi bisa menjadi pemicu dari sejumlah penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke. Gejala kolesterol tinggi yang banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia adalah rasa sakit atau nyeri di bagian tengkuk. Padahal sebenarnya ada banyak gejala kolesterol tinggi yang mungkin masih jarang diketahui.
Gejala Kolesterol Tinggi
Kolesterol adalah zat lemak yang sebenarnya dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh, salah satunya untuk membentuk sel-sel baru. Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis. Yakni HDL–High Density Lipoprotein–atau kolesterol baik, dan LDL–Low Density Lipoprotein–atau lebih dikenal sebagai kolesterol jahat.
HDL berfungsi membawa kolesterol dari bagian tubuh kembali ke hati sehingga akan mencegah penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Sebaliknya, LDL justru berperan dalam pembentukan plak dan penyempitan pembuluh darah. Nah, kadar LDL yang tinggi inilah yang disebut sebagai penyakit kolesterol tinggi.
Ada beberapa reaksi dalam tubuh yang menjadi gejala kolesterol tinggi. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Sakit Pada Kaki
Hampir sama seperti ciri-ciri asam urat, sakit pada bagian kaki juga menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena kadar kolesterol tinggi akan menyumbat arteri sehingga peredaran darah pada kaki menjadi tidak lancar. Akibatnya kaki akan terasa sakit.
2. Mudah Lelah
Gejala kolesterol tinggi selanjutnya adalah mudah lelah atau ngantuk meskipun tidak kurang tidur. Kadar kolesterol yang tinggi bisa menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga aliran oksigen terhambat dan membuat penderitanya cenderung mudah merasa lelah.
3. Sesak Napas
Jika Anda sering mengalami sesak napas yang bukan disebabkan oleh asma atau masalah pernapasan lainnya, maka patut diwaspadai sebagai gejala kolesterol tinggi. Masih berkaitan dengan gejala sebelumnya, kadar LDL yang tinggi bisa menyumbat arteri dan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh. Selain membuat Anda cepat lelah, hal ini juga bisa menyebabkan sesak napas.
4. Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan juga menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi yang sayangnya masih jarang disadari. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis. Hal ini semakin diperparah jika Anda tidak memperhatikan jumlah asupan kalori harian. Selain menjadi ciri kolesterol tinggi, kenaikan berat badan yang sudah mencapai tahap obesitas juga bisa menjadi pintu gerbang dari berbagai macam penyakit.
5. Menurunnya Nafsu Makan
Sebaliknya, kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menurunkan nafsu makan. Kolesterol yang menyumbat arteri akan menghambat aliran darah, termasuk aliran darah ke bagian pencernaan. Akibatnya, tubuh tidak bisa mencerna makanan secara optimal, sehingga akan membuat Anda merasa kenyang dan kehilangan nafsu makan.
Perlu diingat bahwa gejala kolesterol tinggi yang kami sebutkan di atas tidak bisa dan tidak boleh dijadikan alat mendiagonis diri sendiri. Untuk hasil yang lebih akurat, Anda harus tetap memeriksakan diri ke dokter.
Salah satu cara menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Selain dengan mengonsumsi obat kolesterol di apotik, Anda juga bisa mengomsumsi makanan penurun kolesterol seperti susu kambing etawa dari Etawanesia.

Susu kambing etawa memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dari susu sapi, sehingga relatif lebih aman bagi penderita kolesterol tinggi. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa susu kambing etawa juga memiliki efek menurunkan kadar kolesterol dalam pembuluh darah dan empedu.
Manfaat susu kambing etawa dari Etawanesia yang lainnya seperti : menjaga daya tahan tubuh, menjaga kesehatan tulang, bahkan menurunkan kadar asam urat.
Obat Nyeri Sendi
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada area persendian. Seperti cedera, peradangan sendi, atau bahkan karena penyakit lain seperti asam urat berlebih. Beda penyebab beda juga cara pengobatannya. Dalam hal ini Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Namun Anda juga bisa membeli beberapa obat nyeri sendi yang bersifat analgesik untuk mengurangi rasa nyeri pada persendian. Umumnya obat nyeri sendi bisa dibeli secara bebas di apotik atau toko obat, meski demikian ada juga beberapa yang tergolong ke dalam obat keras sehingga membutuhkan resep dokter.
Nah, jika Anda sedang mengalami masalah seperti nyeri di area persendian, dan mencari obat untuk mengatasi nyeri sendi, berikut adalah beberapa rekomendasi obat nyeri sendi yang bisa Anda beli di apotik terdekat.
1. Koyo Cabe
Sudah sejak lama Koyo Cabe digunakan sebagai obat untuk mengatasi nyeri sendi. Kandungan camphor atau capsaicin pada koyo akan memberikan efek panas yang bisa menghambat aktivitas saraf perangsang nyeri, sehingga sensasi rasa nyeri akan berkurang. Koyo Cabe bisa Anda dapatkan di apotik, tanpa resep dokter. Cara menggunakannya juga cukup mudah, tinggal ditempelkan saja ke area yang nyeri.
2. Voltaren Emugel
Obat nyeri sendi selanjutnya adalah Voltaren Emulgel. Obat ini berbentuk gel yang bisa dioleskan langsung di area yang nyeri. Kandungan diclofenac pada Voltaren akan menghentikan produksi zat yang menyebabkan rasa sakit, sehingga sensasi rasa nyeri pada persendian akan berkurang.
3. Counterpain Cool Gel
Sama seperti Voltaren, Counterpain Cool Gel juga merupakan obat luar yang berbentuk gel. Kandungan menthol pada obat nyeri sendi yang satu ini akan memberikan sensasi dingin pada kulit, dan membantu menenangkan sendi yang nyeri. Counterpain Cool Gel bisa digunakan untuk mengatasi keseleo, cidera atau bahkan radang sendi.
4. Viostin
Berbeda dengan obat nyeri sendi sebelumnya, Viostin hadir dalam bentuk kaplet yang bisa dikonsumsi 2—3 kali sehari. Obat ini bisa membantu mengatasi masalah seperti kaku dan nyeri pada sendi. Kandungan glucosamine dan chondroitin pada Viostin akan memperlambat kerusakan tulang rawan di area persendian, sehingga nyeri sendi bisa berkurang.
5. Tolaklinu Herbal
Jika Anda sedang mencari obat nyeri sendi herbal, mungkin Tolaklinu Herbal bisa menjadi pilihan yang tepat. Termasuk ke dalam jenis “jamu”, Tolaklinu Herbal mengandung ekstrak berbagai bahan alami seperti cabe jawa, laos, lempuyang, kencur, dan masih banyak lagi. Bahan-bahan ini dipercaya bisa membantu mengatasi pegal linu dan nyeri sendi.
6. Welmove
Welmove mengandung glucosamin, chondroitin, dan sejumlah vitamin dan mineral. Kandungan ini bisa membantu menstimulasi pembentukan tulang rawan, dan mengurangi nyeri sendi. Welmove hadir dalam bentuk kaplet dan bisa Anda beli di apotik atau toko obat terdekat.
7. Susu Etawanesiaa
Sebenarnya kurang pas memasukkan Etawanesia ke dalam daftar ini, mengingat Etawanesia bukan obat nyeri sendi melainkan susu kambing Etawa asli yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun berdasarkan pengujian yang kami lakukan secara independen, 18 dari 20 orang yang memiliki kadar asam urat tinggi mengalami penurunan kadar asam urat setelah mengonsumsi susu Etawanesia selama satu minggu. Itu artinya, susu Etawanesia memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90%.
Jadi meskipun bukan obat, susu Etawanesia bisa digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi nyeri sendi. Terutama untuk nyeri yang diakibatkan oleh kadar asam urat yang berlebih.
Susu Etawanesia mengandung ekstrak daun kelor yang dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan tulang dan sendi. Susu Etawanesia juga memiliki rasa yang enak, tidak bau amis atau bau prengus. Dan yang terpenting susu ini sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan sertifikasi halal.
Hati-hati, Inilah Pantangan Asam Urat Sayuran & Buah-buahan yang Harus Anda Ketahui
Hati-hati, Inilah Pantangan Asam Urat Sayuran & Buah-buahan yang Harus Anda Ketahui
Sebagai penderita asam urat, mengetahui pantangan asam urat adalah wajib hukumnya agar kadar asam urat dalam tubuh anda tidak semakin parah. Umumnya, makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat adalah makanan yang tinggi akan kandungan purin. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa pantangan asam urat yang harus anda ketahui.
Pantangan Asam Urat Sayuran
Meskipun sayur adalah jenis makanan sehat, namun bagi penderita asam urat berlebih anda harus tetap berhati-hati. Karena ada beberapa jenis sayur yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
1. Terong
Pantangan asam urat sayuran yang pertama adalah terong. Sayuran yang sering dijadikan lalapan dan berbagai olahan ini ternyata memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Jadi bagi penderita asam urat berlebih, konsumsi terong sebaiknya dikurangi.
2. Bayam
Bayam dikenal sebagai ‘super food’ yang kaya akan kandungan gizi. Bayam bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, mengurangi tekanan darah, dan masih banyak lagi. Namun perlu dicatat bahwa bayam juga tinggi akan kandungan purin yang bisa memicu meningkatnya kadar asam urat. Dalam 100 gram bayam tercatat ada sekitar 57 gram kandungan purin.
3. Kembang Kol
Tidak jauh berbeda dengan bayam, kembang kol juga memiliki kandungan purin yang tinggi. Dalam 100 gram kembang kol, terdapat sekitar 51 gram purin. Sehingga kembang kol juga termasuk ke dalam salah satu sayuran yang menjadi pantangan asam urat.
Pantangan Asam Urat Buah-Buahan
Selain sayuran, ada juga beberapa buah-buahan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita asam urat.
1. Durian
Durian merupakan salah satu buah favorit masyarakat indonesia. Sayangnya, bagi anda yang menderita asam urat mungkin harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi buah yang satu ini. Sama seperti pantangan asam urat buah-buahan lainnya, durian juga mengandung purin yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, durian juga akan berubah menjadi alkohol yang menyebabkan peningkatan asam plasma. Asam plasma inilah yang akan menghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
2. Nangka
Hampir sama dengan durian, kandungan purin dalam nangka juga cukup tinggi. Nangka juga mengandung gula yang cukup tinggi yang berpotensi memperburuk kondisi asam urat. Kedua hal ini membuat nangka termasuk ke dalam buah yang menjadi pantangan asam urat.
3. Anggur
Anggur termasuk ke dalam buah-buahan yang memiliki kadar fruktosa tinggi. Meskipun fruktosa tidak berpengaruh secara langsung terhadap produksi asam urat, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa fruktosa bisa meningkatkan produksi asam laktat yang akan menghambat pengeluaran asam urat.
Selain buah dan sayur, masih ada beberapa makanan pantangan asam urat lainnya seperti jeroan, minuman beralkohol, seafood, dan gula berlebih.
Asam urat berlebih bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat. Seperti dengan memperbanyak minum air putih, mengurangi makanan dengan kandungan lemak dan gula yang tinggi, serta rutin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga.
Anda juga bisa melakukan pengobatan dengan obat asam urat, baik dengan obat asam urat alami maupun obat asam urat dari dokter.
Mengonsumsi suplemen tambahan seperti susu kambing etawa dari Etawanesia juga bisa membantu mengurangi kadar asam urat berlebih dalam tubuh. Karena selain susu kambing etawa murni, susu etawanesia juga diperkaya dengan ekstrak daun kelor yang berkhasiat untuk menyembuhkan asam urat.
Jangan khawatir, susu etawanesia sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan juga memiliki sertifikasi halal. Jadi bisa dipastikan keamanan dan kehalalannya.
Hello world!
Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!